Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11.41 WIb, Rabu(2/5/2012) karena penyakit kanker paru. Sebelum wafat Menkes berjuang melawan penyakitnya, tidak sebentar Menkes bertahan dalam sakitnya.
Awal terdeteksi penyakit itu adalah sewaktu Menkes menjalani "check-up" (pemeriksaan) kesehatan rutin pada bulan Oktober 2010.
Dari pemeriksaan lebih lanjut itulah ditemukan adanya kanker di tubuh Menkes.Setelah menerima berita tersebut, Menkes mengaku telah melaporkan kondisinya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menerima dukungan untuk berobat.
Menkes pun mengupayakan pengobatan di RSPAD, RS Gading Pluit dan rumah sakit di luar negeri. Ketika itu, Menkes menyatakan tidak ada kelonggaran yang diberikan dalam menjalankan tugas kementerian meskipun ia menderita kanker yang menyerang paru-parunya itu.
Hampir dua tahun lebih Menkes mengidap kanker paru, akhirnya ia harus dirawat secara intensif di RSCM pada Selasa(17/4/2012).
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Profesor Akmal Taher saat itu membenarkan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dan saat ini tengah dirawat. Namun Akmal mengaku tak tahu persis sejak kapan Endang Rahayu menjalani perawatan.
"Sejak kapannya saya tidak tahu. Yang jelas, beliau sekarang beristirahat (di RSCM)," ujarnya.
Lama dirawat di RSCM, Menkes Endang pun meminta mundur dari jabatan menteri. Presiden SBY pun ketika itu sempat menjenguk dan mengumumkan pengunduran diri Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Rupanya, Endang sudah merasakan bahwa usianya tidak lama ketika itu.
Hampir dua minggu Menkes dirawat di RSCM namun tidak kunjung membaik, bahkan tim dokter RSCM pada Selasa(1/5/2012) menyatakan kondisi Menkes terus menurun. Seharian penuh keluarga saat itu langsung menjenguk ke RSCM.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, yang kemarin malam menjenguk Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, di RSCM Kencana mengatakan berdasarkan keterangan suami Endang, Reanny Mamahit, Dahlan mengatakan Mantan Menkes tersebut telah koma, sejak Selasa pagi.
"Beliau, menurut suaminya, sudah koma sejak kemarin pagi, habis subuh," demikian Dahlan Iskan mengatakan kepada Tribun, Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Akhirnya, tak kuasa menahan penyakitnya, Menkes Endang akhirnya dipanggil sang khalik tepat pada pukul 11.44 WIB.
Kesimpulan hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan tim dokter RSCM menemukan Menkes memerlukan pengobatan berupa radioterapi atau radiasi secara serial. Selain radioterapi, dilakukan pula pemantauan kondisi darah dan metabolisme untuk meningkatkan stamina atau kondisi tubuh.
"Kita sudah melakukan yang terbaik untuk ibu, tapi Tuhan berkehendak lain," kata Dirut RSCM, Akmal Taher, Rabu(2/5/2012).
Selamat Jalan bu Menkes.
No comments:
Post a Comment