Etika Ejakulasi
Kaum wanita sangat beruntung dalam hal orgasme, karena mereka bisa mendapatkannya tanpa khawatir. Laki-laki, di sisi lain, tahu bahwa di akhir hubungan intim termasuk juga membersihkan “sisa”. Ini artinya anda harus memiliki etika ejakulasi yang terencana, antara lain di mana harus dikeluarkan, di bagian mana tidak boleh dikeluarkan, bagaimana membersihkannya, dan bagaimana membuangnya. Sebagian besar tergantung dari rasa suka atau tidak suka dari pasangan, jadi pastikan untuk mengetahui batas-batasnya.
Berikut ini etika ejakulasi berdasarkan lokasi dan situasi. Juga petunjuk tentang apa yang mutlak tidak boleh dilakukan.
Di Dalam “Dirinya”
Jika anda melakukan seks tanpa kondom (yang seharusnya dilakukan dengan wanita yang anda yakini tidak akan menularkan penyakit pada anda), anda mungkin ingin ejakulasi di dalam. Pastikan dia mengijinkannya, dan mengerti siklus menstruasinya. Ini berarti bahwa jika anda ejakulasi, dia akan membersihkannya. Dia kemungkinan akan permisi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Ada kemungkinan cairan anda menetes keluar saat dia berjalan ke kamar mandi. Dalam hal ini, anda bertanggung jawab untuk membersihkan.
Note: Jangan beritahu dia bahwa anda tidak akan ejakulasi di dalam, kemudian lakukan juga.
Di Dalam Kondom
Jika anda memakai pengaman, kondom tersebut harus dilepas segera setelah anda ejakulasi, untuk mencegah sperma mengalir keluar dan membasahi tempat tidur. Ikat ujungnya supaya tidak bocor dan buang ke tempat sampah, tidak ke toilet atau pun lantai.
Note: Jangan minta dia untuk melepas kondom yang anda pakai, itu tanggung jawab anda.
Di Dalam Mulutnya
Etika ejakulasi dalam seks oral sedikit kompleks. Pertama, anda harus mengkomunikasikan apakah pasangan anda mau menelan atau tidak. Jika dia mau, akan lebih mudah untuk anda pada saat anda ejakulasi karena dia sudah mempersiapkan diri untuk menelan dan mencegahnya tersedak atau mengubah ke metode stimulasi yang beda, seperti menggunakan tangannya untuk menuntaskan. Anda tidak perlu mengatakannya keras-keras, kata yang simpel seperti “sudah waktunya” sudah cukup. Atau sinyal lembut yang menunjukkan anda mau “meledak”.
Note: Jangan pegang kepalanya sampai-sampai dia tidak punya pilihan selain menelan, atau dia tidak akan melakukan “blow job” lagi.
Di Pantat / Payudaranya
Sejumlah pria menyukai ejakulasi di payudara atau di pantat wanita, dan sejumlah wanita menganggap itu seksi. Sekali lagi, hal ini harus dikomunikasikan dari awal, karena sangat mungkin ini menjijikan buat wanita.
Note: Jangan segera mengusapnya. Jangan memolesnya dengan tangan anda dan jangan roboh di atas pasangan karena sperma akan terciprat di antara tubuh.
Di Wajahnya
Ejakulasi di wajah pasangan adalah masalah yang cukup kompleks. Sejumlah wanita benar-benar tidak suka, namun yang lainnya banyak yang menganggap itu menjijikan, dan beberapa malah menganggap itu merendahkan.
Jadi sangat penting untuk meminta persetujuannya sebelum anda “menembakkan” sperma di sekitar wajahnya.
Note: Jangan sampai mengenai daerah sekitar mata pasangan. Hindari sekitar rambutnya, jika memungkinkan.
Kontrol Klimaks
Jika anda mengikuti etika ejakulasi, anda dapat menghindari banyaknya rutinitas kegiatan setelah hubungan seks. Anda juga menjadi orang yang menyenangkan bagi pasangan, yang berarti anda punya banyak kesempatan untuk mempraktekkan aturan-aturan etika di waktu yang lain.
No comments:
Post a Comment