Friday, April 15, 2011

Pentingnya Foreplay

Pentingnya Foreplay


Meskipun wanita kerap mengucapkan mantra ”kita butuh foreplay yang lebih“, pria tetap berpikir bahwa foreplay dapat dihindari dengan rabaan dan permainan lidah sebelum bercinta. Dalam beberapa keadaan, bisa saja kurang dari itu (quickie contohnya). Namun kebanyakan wanita memerlukan lebih dari itu. Bercinta untuk pria berbeda dari wanita, dan segera setelah pria menyadari, akan lebih baik.

Wanita tidak perlu bercinta berjam-jam, tapi baginya foreplay sangat penting untuk kehidupan seks yang sehat dan bergairah. Pria mungkin merasa bosan jika harus melakukan banyak hal untuk membuat wanita “siap”, namun jika ingin mempunyai kebhidupan seks yang lebih baik, justru itulah yang harus dilakukan, dan nikmati prosesnya. Makin terangsang si wanita, maka makin besar kemungkinannya meraih orgasme,sehingga memungkinkan dirinya  menginginkan seks, bahkan “meminta” untuk mengulangi lagi. Anda mungkin pria paling menyebalkan tapi jika anda bisa benar-benar merangsangnya, wanita akan memimpikan bercinta dengan anda sampai dia berusia lanjut.


Tidak ada foreplay terdahsyat
 
Tidak ada yang namanya “foreplay terdahsyat”. Tidak ada sesuatu yang boleh atau tidak boleh dilakukan setiap waktu–variasi adalah kuncinya. Juga penting untuk mengerti apa yang disukai si wanita. Setelah beberapa lama, ritme foreplay anda akan menjadi alamiah,tapi jangan cepat puas. Anda harus tetap belajar dari kesalahan dan benar2 merangsang si wanita, bukan hanya menyiapkan mentalnya.

Ciuman dan foreplay
 
Ciuman mungkin adalah rangsangan yang terbesar untuk wanita, dan melakukannya perlahan justru lebih baik.Jika anda dapat mencium setiap inci tubuh pasangan, saat anda selesai melakukannya dia akan sangat bergairah. Dengan perlahan-lahan menciumnya, sama dengan berkata ” Aku menyukai dirimu seutuhnya” — bukan hanya vagina dan payudaranya. Cium dia dengan penuh perasaan,jangan hanya untuk membuat anda ereksi. Nikmati tubuhnya dan nikmati proses mencari tahu apa kesukaannya–setiap wanita menyukai sesuatu, cari tahulah.

Foreplay melenyapkan ketidaksukaannya
 
Gerakan yang diulang,terlalu agresif atau kasar, kurang imajinasi, menyakiti, adalah kesalahan yang banyak dilakukan pria. Wanita dan pria saling menyentuh dengan cara berbeda–jika anda selalu ingin bercinta dengan kasar dan agresif, anda mungkin lebih baik bercinta dengan sesama pria. Kecuali si wanita menginginkan seorang pria tanpa imajinasi dan skill foreplay, kesalahan tersebut diatas dapat merugikan anda.

Ini bukan berarti wanita tidak ingin melakukannya dengan kasar sesekali,tapi anda pada dasarnya harus lemah lembut. Terbuka untuk belajar, jika anda bertingkah seolah tahu segalanya padahal tidak, si wanita akan merasa il-feell (ilang feeling).

Terdapat begitu banyak cara yang efektif untuk mencumbu wanita anda. Cumbuan kerap diremehkan dan tidak dilakukan. Bicara sedikit nakal,pijatan,terlihat tampan di depannya,merupakan cara untuk “memanaskan” si wanita. Merangsangnya kemudian berhenti dapat membuatnya menginginkan anda lebih lagi.

Foreplay jangan dianggap sebagai kerja keras–pikirkan itu sebagai bagian dari ritual bercinta, bukan hanya permulaan. Nikmati prosesnya dan rasakan sejauh mana kehidupan seks anda raih.

No comments:

Post a Comment