Saturday, February 4, 2012

Rumah Suku Eskimo di Kutub Utara Yang Unik

 

Bangsa Eskimo yang hidup di lingkar atas kutub utara memiliki sebuah rumah unik yang bernama Igloo, di katakan unik karena seluruh bagian rumah terbuat dari es dan bentuknya setengah bundar ( Dome ) dan berpintu masuk berupa silinder. Seperti kebutuhan rumah manusia lainnya, orang orang eskimo juga memiliki alasan membuat Igloo untuk berlindung dari udara dingin, hewan buas ( hewan buas kutub seperti beruang ). Bangunan Igloo ini memiliki konstruksi yang kuat karena di buat dengan Es yang tak mudah meleleh dan mereka membuat Igloo waktu saat musim dingin akan datang jadi bisa dikatakan kalo rumah jenis ini merupakan rumah temporer yang hanya ada waktu musim dingin karena saat musim hangat (panas/summer) Igloo akan meleleh. Suhu di dalam rumah Iglo cukup hangat dan nyaman ditinggali dan tak terpengaruh suhu diluar yang bisa sampai -45 derajat celcius dan semua kegiatan dilakukan di dalam rumah tersebut.
Igloo terdiri dari 3 jenis yang dibedakan menurut besar ruangan dan kegunaan:
    * Igloo tipe kecil untuk tempat berlindung sementara (semalam atau dua malam) yang sering dibangun pemburu sewaktu berburu di padang atau lautan es.
    * Igloo semipermanen berukuran sedang untuk tempat tinggal keluarga. Di dalamnya hanya terdiri dari 1 ruangan yang bisa ditinggali bersama oleh 2 keluarga. Sejumlah igloo semipermanen di suatu daerah membentuk permukiman "desa orang Inuit".
    * Igloo berukuran besar yang dibuat untuk kesempatan khusus. Dibangun dari igloo berukuran lebih kecil yang dirombak agar menjadi lebih besar, tapi bisa juga merupakan bangunan baru. Di dalam igloo berukuran besar terdapat 5 ruangan dan dapat menampung sampai 20 orang. Igloo berukuran besar bisa juga dibangun dari beberapa igloo berukuran kecil yang dihubungkan dengan terowongan, sehingga hanya ada satu jalan masuk untuk beberapa igloo. Di dalam igloo berukuran besar bisa diadakan pesta bersama, dansa tradisional (musik Inuit dan Katajjaq).
 Bagaimana membuat Iglo? 
 


Arah menyusun balok es sewaktu membuat igloo
yang jelas butuh balok balok es sempurna kuatnya dan kokoh, kemudian balok balok disusun seperti 
layaknya kita menyusun bata pada saat membuat dinding/tembok rumah, dan es es tadi akan saling terpaut erat/menempel akibat terpaan angin dan akan menjadi kokoh dengan sendirinya. Lubang bekas galian salju dijadikan ruangan depan di dekat pintu masuk. Bagian dalam yang lebih tinggi dijadikan ruang keluarga dan ruang tidur. Terowongan kecil sering dibangun di depan pintu masuk, agar angin dari luar tidak langsung masuk ke dalam dan kehangatan dari dalam tidak lari ke luar sewaktu pintu dibuka. Salju merupakan bahan pelapis yang baik, sehingga ruangan di dalam igloo bisa dijadikan tempat tinggal yang hangat dan nyaman. Satu atau dua balok es pada dinding perlu dilepas untuk membuat jendela dan ventilasi agar ruangan dalam igloo tidak gelap ketika pintu dari balok salju ditutup. Igloo merupakan konstruksi kubah yang unik, karena dibangun dari balok-balok yang saling menopang satu sama lainnya tanpa menggunakan struktur rangka. Bila dibangun dengan benar, bagian atap kubah igloo sanggup menahan berat satu orang yang berdiri di atasnya. Panas dari lampu tradisional Inuit yang disebut qulliq bisa melumerkan es pada bagian dalam igloo, tapi bagian es yang mencair bisa segera beku kembali dan membentuk lembaran es baru yang menambah kekuatan bangunan igloo. 
 
   
Igloo tampak samping: (1). ruang keluarga/ruang tidur (2). pintu masuk dan tempat penyimpanan barang (3). jendela (4). ventilasi
 
Ruang tidur terletak di bagian dalam rumah yang lebih tinggi daripada ruangan yang ada di dekat pintu masuk. Bagian dalam igloo yang lebih rendah merupakan ruangan tempat udara dingin berkumpul, karena udara dingin yang mempunyai berat jenis tinggi mengalir ke bawah. Sebaliknya, udara panas yang mempunyai berat jenis rendah mengalir ke atas, sehingga ruang tidur tetap hangat bila dipasang pemanas, lampu, atau tidur dengan hanya memakai selimut. Ada pula (Orang Inuit Tengah, khususnya yang tinggal di Selat Davis) yang memodifikasinya dengan melapisi ruang keluarga dengan kulit hewan. Suhu ruangan dalam igloo yang dilapisi kulit hewan bisa 2°C hingga 10-20°C lebih hangat dibandingkan tanpa pelapis.
http://unikboss.blogspot.com/2010/11/rumah-suku-eskimo-di-kutub-utara-yang.html

No comments:

Post a Comment