Api menjulang ke udara setelah serangan Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).
Petugas pemadam kebakaran segera datang untuk memadamkan api yang membakar pusat ekonomi Gaza tersebut. Seorang sumber berkata kepada Anadolu Agency bahwa data penting keuangan rusak akibat serangan udara tersebut.
Layanan darurat Palestina mengatakan serangan tersebut menyebabkan bangunan bank rusak parah. "Israel telah merusak sebuah lembaga keuangan di utara Jalur Gaza," kata pernyataan militer Palestina, seperti dilansir laman SBS World News, Rabu (21/11).
Senin (19/11) merupakan hari paling berdarah dalam operasi Israel sejak serangan Rabu (14/11) lalu. Sebanyak 32 orang tewas hanya dalam satu hari tersebut.
Pada Senin malam, seluruh anggota keluarga di sebuah wilayah utara kota Beit Lahiya tewas dan dua remaja bersaudara tewas di selatan kota Rafah.
Setidaknya 108 warga Palestina tewas dan lebih dari 800 lainnya terluka sejak perang Hamas-Israel meletus pekan lalu
Sumber : Republika.online
No comments:
Post a Comment