Virna tak habis pikir mengapa Tedi, suaminya, begitu betah duduk berjam-jam lamanya di depan komputer. Setelah mengintip sedikit, tahulah Virna bahwa suaminya sedang terbuai oleh tontonan vulgar dari internet. Merasa kecewa dan dikhianati, Virna pun melakukan aksi mogok 'pemberian jatah' hingga suaminya insaf. Masalahnya, hal ini tak membuat Tedi insaf, sebaliknya malah membuat Tedi makin ketagihan karena ia mengalami penolakan dari istrinya.
Apa sebenarnya yang menjadi alasan Tedi (dan juga pria lainnya) menonton film-film biru macam itu? Mengapa mereka begitu doyan dengan film 'serba telanjang' tersebut? Berikut kami singkapkan 9 alasannya untuk Anda.
Bosan
Alasan nomor satu mengapa pria suka menonton tayangan porno ternyata bukan karena ingin bermasturbasi, bukan pula karena ingin mencari inspirasi baru, namun lebih sering karena merasa bosan saja. Kaum pria memang cenderung mudah bosan. Pornografi merupakan salah satu ide mereka untuk menghibur diri.
Masturbasi
Alasan keduanya adalah karena ingin memuaskan hasrat seksual yang timbul, biasanya melalui masturbasi. Tayangan panas itu membantu mereka menyalurkan hasrat terpendam dengan lebih ahh.
Tidak ada pasangan
Tak seperti pada wanita, untuk urusan seks, pria jelas tidak bisa menunggu. Mereka seperti senjata yang harus segera ditembakkan jika peluru yang ada sudah terlalu penuh. Istri keluar kota atau karena masih jomblo, keadaan ini membuat mereka memilih berkencan dengan tayangan porno. Bukan selingkuh, hanya sedang butuh teman saja.
Menganggur
Pria ditakdirkan untuk selalu melakukan sesuatu. Jika tak ada yang bisa mereka lakukan, gym-pun sedang tutup karena hari besar, dan tidur sudah kelewat puas, maka mereka akan mengisi waktu kosong untuk bermain game atau... nonton tayangan biru. Ini bisa membuat jiwa mereka tetap hidup.[break]
Porno = hiburan
Bagi beberapa pria, porno merupakan pertunjukan yang menghibur dan terkadang juga lucu, terutama untuk kostum yang aneh atau teknik menungging yang tampak menggelikan.
Malas
Menonton film porno tak seperti aksi yang sesungguhnya. Tak perlu beranjak dari kursi yang empuk untuk mendapatkan kepuasan, ibarat makanan siap saji begitu. Tak perlu memasak, namun tetap nikmat.
Lebih mudah daripada praktiknya
Jujur saja, seks itu identik dengan kotor dan kerja keras. Ada cairan tumpah, harus mandi lebih dulu, dilarang kentut, hingga mesti melakukan posisi atau gerakan tertentu. Berbeda dengan menonton tayangan porno, tak perlu mandi atau mengatur posisi tubuh. Intinya, tak perlu repot.
Cari ilmu
Banyak pria menganggap pornografi sebagai universitas, tempat mereka belajar lebih banyak tentang bagaimana melakukan oral dengan tepat dan teknik lainnya. Positifnya, dari tayangan ini para suami bisa belajar bagaimana seharusnya menyenangkan istrinya saat beraksi di ranjang.
Jenna Jameson telanjang
Akui saja ibu-ibu, meski ingin, namun kebanyakan dari kita tak tampak seperti Jenna Jameson. Dan, kita juga tahu bahwa pria adalah makhluk yang kuat di mata dan suka melihat. Ibarat seorang pria suka kartun Smurf, namun belum tentu dia mau menikahi Smurf. Adakalanya, pria juga suka melihat wanita lain, yang telanjang juga oke.
Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa pria doyan tayangan porno, maka kini tinggal sikap Anda sebagai istri. Apakah Anda mau menjerumuskan suami lebih dalam lagi dengan penolakan, ataukah memilih untuk memahami dan berupaya lebih keras agar bisa tampil lebih baik daripada aktris seksi yang ada dalam tabung kaca tersebut?(kpl/*)
http://www.metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment