EJAKULASI DINI (edi) dapat disebabkan banyak faktor. Anda bisa mengawasi pasangan ketika hendak meraih titik klimaks, itu tidak akan menganggunya. Namun, bila Anda membuat pasangan frustasi dengan masalah seksualnya itu, maka bersiaplah jika ajang bercinta akan menghadapi masalah.
Ketika pria mengalami edi, mereka dituntut harus tetap fokus untuk "memuaskan" wanita. Padahal, wanita lebih membutuhkan banyak rangsangan saat penetrasi, daripada saat Anda melakukan aksi foreplay.
"Dengan cara ini, wanita dapat meraih orgasme, sebelum Anda meraih multiorgasme akibat ejakulasi dini. Ejakulasi dini merupakan kondisi di mana pria mencapai orgasme, sebelum penetrasi. Bila seringkali terjadi, maka cobalah untuk sedikit relaks ketika berhubungan," jelas Sun Columnist Dr Keith Hopcroft melalui The Sun (13/09/09).
Sikap gugup serta gelisah hanya memperburuk suasana. Pasalnya, masalah tersebut hanya ada pada pria itu sendiri. Bagaimana ia bisa mengendalikan hasratnya agar tidak terlalu cepat orgasme.
"Ubahlah posisi bercinta, terutama posisi ketika pasangan berada di atas tubuh Anda. Posisi women on top, dapat membuat pria melakukan penetrasi lebih lama. Atau, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan kondom," imbuh Hopcroft.
Hopcroft menambahkan, bila pria mengalami ejakulasi dini, pasangannya bisa membantu mengatasinya dengan mencoba teknik squeeze.
"Ketika Anda hampir mendekati klimaks, pasangan dapat mencengkeram ujung Mr P Anda dengan kuat. Cara ini bisa membantu pria menunda ejakulasi dini," tandasnya
No comments:
Post a Comment