Presiden SBY mengatakan, letusan Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah berbeda dengan bencana lain seperti di Wasior dan Mentawai.
"Letusan Merapi terus berlanjut dan tidak bisa diprediksi, seberapa kuat munculan awan panas maupun aliran laharnya," kata SBY dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (5/11/2010).
Untuk itu, SBY memutuskan untuk mengambil lima langkah seperti berikut. Pertama, kendali operasi tanggap darurat bencana Merapi dikomandoi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Langkah kedua, Presiden meminta Menko Kesra memantau bantuan dari pemerintah pusat dan daerah agar cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan baik.
Langkah ketiga, brigade TNI dikerahkan untuk penanggulangan bencana untuk membangun fasilitas rumah sakit lapangan, dapur umum, dan memobilisasi kendaraan untuk memobilisasi warga ke pengungsian.
Keempat, satuan tugas Polri untuk penanggulangan bencana akan membantu mengatur lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kekacauan lalu lintas.
Terakhir, kata SBY, pemerintah akan membeli sapi milik warga dengan harga pantas. Sebab selama ini, salah satu faktor penghambat warga yang ingin mengungsi yaitu ternak milik mereka.@TvOne
No comments:
Post a Comment