"Sebetulnya keringat tidak mengeluarkan bau-bauan. Berbagai jenis bau itu muncul karena bakteri di kulit mulai melakukan aksinya," kata Verhulst, seperti yang dilansir Science Daily, Selasa (30/11/2010).
Dalam penelitiannya Verhulst menguji bagaimana nyamuk bereaksi terhadap lima jenis bakteri kulit. Uji coba dilakukan di Wageningen dan Kenya, Afrika. Hasilnya nyamuk Anopheles tertarik pada berbagai jenis bau yang dihasilkan bakteri kulit. Hanya satu yang tak disukai, yakni pseudomonas.
"Bakteri pseudomonas ada juga di tubuh manusia. Itulah sebabnya mengapa ada manusia yang tidak terlalu diserang nyamuk tertentu secara berlebihan," tambahnya.
“Ada beberapa bau-bauan yang bekerja dengan baik. Kami terus menyempurnakannya dan melihat bau tiruan seperti apa yang paling disukai nyamuk,” tandasnya.
Dari penelitian tersebut, kalau orang sering digigit sama nyamuk, maka hal itu pertanda bahwa orang tersebut rawan terhadap nyamuk malaria ... soo, bagi kamu yang sering banget digigit ama nyamuk berarti kudu lebih hati-hati...
[okezone]
No comments:
Post a Comment