Thursday, June 24, 2010

Juara Bertahan Piala Dunia Akhirnya Pulang Kampung, Jepang Lolos ke Babak 16 Besar

Berita babak 16 besar piala dunia 2010 menelan korban lagi, saatnya juara bertahan Italia mengikuti jejak Prancis yang harus angkat koper lebih dini dari pergelaran putaran final Piala Dunia (PD) 2010. Di laga pamungkas penyisihan Grup F piala dunia 2010 yang yang berlangsung di Ellis Park Stadium, Johannesburg, Kamis (25/6) sore waktu setempat, Gli Azzurri dipecundangi Slovakia 2-3 (0-1).

Jadwal pertandingan babak 16 besar piala dunia 2010 akhirnya Belanda vs Slovakia pada 28 Juni 2010, dan Paraguay vs Jepang pada 29 Juni 2010.
Alhasil, dengan kemenangan fantastis ini Repre, julukan Slovakia, berhak bertengger di peringkat kedua klasemen grup dengan jumlah empat poin atau satu angka terpaut dari pimpinan klasemen Paraguay yang bermain imbang tanpa gol dengan Selandia Baru. Apesnya Italia, kekalahan itu membuat mereka terdampar di dasar klasemen alias juru kunci.

Awalnya, di laga hidup-mati tersebut, Italia tampil menggebrak lewat tembakan spekulasi Antonio Di Natale ketika babak pertama baru berlangsung 20 detik dan peluang yang gagal dimanfaatkan Vincenzo Iaquinta di menit ketiga. Namun, sejak itu Slovakia mampu tampil dominan dan memegang kendali permainan. Marek Hamsik dkk tak canggung memeragakan pola permainan pendek dari kaki ke kaki.

Di menit keenam, Hamsik membuang peluang emas. Mendapat bola dan berdiri bebas di tengah kotak penalti, tendangan sang kapten Slovakia ini justru menyamping dari gawang Italia yang dikawal Federico Marchetti. Tekanan demi tekanan yang dilakukan skuad asuhan Vladimir Weiss akhirnya membuahkan hasil di menit ke-25. Bermula dari kesalahan Daniele De Rossi yang umpannya kepada Gennaro Gattuso dapat dipotong Juraj Kucka yang langsung memberi umpan kepada Robert Vittek. Dengan dingin, Vittek melancarkan sepakan terarah ke pojok kanan gawang yang tak mampu dijangkau Marchetti. 1-0 untuk Slovakia.

Italia mencoba bangkit. Namun, tak satu pun peluang berarti yang mampu dibuat Iaauinta dkk. Justru Slovakia yang mampu mengancam lewat sepakan jarak jauh Erik Jendrisek di menit ke-34 yang kali ini dapat ditepis Marchetti. Enam menit kemudian, bek Liverpool Martin Skrtel nyaris melakukan bunuh diri. Bermaksud menghalau bola silang, sundulan Skrtel nyaris menjebol gawang Jan Mucha. Beruntung bagi Slovakia, bola meluncur tipis di atas mistar. Di injury time, tendangan cannon ball Kucka tipis bergulir di sisi kiri gawang Marchetti.

Tertinggal membuat pelatih Marcello Lippi di awal babak kedua memutuskan berjudi dengan menurunkan duet Napoli, striker Fabio Quagliarella dan bek Christian Maggio menggantikan Gattuso dan Domenico Criscito. Italia tampil lebih menggigit. Sejumlah peluang didapat Iaquinta dan Di Natale. Di menit ke-55, Lippi pun memainkan kartu trufnya, Andrea Pirlo menggantikan Riccardo Montolivo.

Italia mulai dominan dan memegang kendali permainan. Di menit ke-66 terjadi kontroversi. Berawal dari pergerakan Simone Pepe di sektor sayap kanan pertahanan Slovakia. Umpan silangnya ditip kiper Mucha dan jatuh di kaki Quagliarella. Tembakan bomber Napoli itu diblok Martin Skrtel di garis gawang. Para pemain Italia menyangka telah tercipta gol. Namun, wasit Howard Webb bergeming. Pun demikian dengan hakim garis yang terhalang pandangannya. Dari tayang ulang tampak kaki kanan Skrtel berada di dalam gawang.

Di saat melakukan tekanan, pertahanan Italia lengah. Di menit ke-73 Slovakia memperbesar keunggulan menjadi 2-0 lewat sontekan Vittek memanfaatkan umpan Hamsik. Italia kian terpacu menggempur pertahanan Slovakia. Di menit ke-79, kiper Mucha melakukan save dengan memblok tendangan Di Natale. Semenit kemudian, Italia mendapat second wind dan berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Gol ini merupakan buah kerja keras Quagliarella. Melakukan satu dua sentuhan dengan Iaquinta, sepakan Quagliarella diblok Mucha. Bola rebound dimanfaatkan Di Natale. Italia kian bersemangat. Pertandingan kian menegangkan. Lima menit berselang, gol Quagliarella dianulir karena sebelumnya telah berdiri dalam posisi off-side saat menerima umpan silang Di Natale.

Dua menit jelang waktu normal berakhir, Slovakia mencetak gol ketiga lewat tembakan lambung gelandang Kamil Kopunek memanfaatkan umpan dari lemparan ke dalam. Skor 3-1. Di saat publik menilai Italia menyerah, di menit ke-91 dan 25 detik, Quagliarella mencetak gol indah. Tembakan lob Quagliarella dari jarak 18 meter mengelabui kiper Mucha yang telah salah posisi. Skor menjadi 3-2. Usaha Italia mencetak gol tambahan demi memaksakan hasil seri kandas sampai peluit akhir berbunyi.

Susunan Pemain:
Slovakia: Mucha (KK), Pekarik (KK), Skrtel, Durica, Zabavnik, Hamsik, Strba (KK, Kopunek), Kucka, Stoch, Vittek (KK, Sestak), Jendrisek (Petras).
Italia: Marchetti, Zambrotta, Cannavaro (KK), Chiellini (KK), Criscito (Maggio), Gattuso (Quagliarella, KK), De Rossi, Montolivo (Pirlo), Pepe (KK), Iaquinta, Di Natale.
Wasit: Howard Webb


Jepang berhak mendampingi Belanda sebagai wakil Grup E piala dunia 2010 di babak 16 besar putaran final Piala Dunia (PD) 2010. Di laga terakhir fase penyisihan grup yang berlangsung di Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg, Kamis (24/6) malam waktu setempat atau Jumat (25/6) dinihari WIB, Samurai Biru menoreh kemenangan meyakinkan 3-1 (2-0) atas Denmark.

Dengan hasil ini, Jepang menduduki peringkat runner-up grup dengan jumlah enam poin hasil dari dua kali kemenangan dan sekali menderita kekalahan. Sebaliknya, hasil buruk kali kedua ini membuat Tim Dinamit harus puas duduk di peringkat ketiga dengan jumlah tiga angka hasil dari sekali menang dan dua kali menelan kekalahan.

Tampil dengan formasi yang terkesan defensif, Samurai Biru justru lebih banyak mendapat peluang di sepanjang pertandingan. Di menit ke-12 misalnya. Mendapat umpan dari Yoshito Okubo, Daisuke Matsui nyaris menjebol gawang Denmark. Sontekannya membentur lutut kaki kanan kiper Thomas Sorensen. Beberapa detik kemudian, tendangan kapten tim Makoto Hasebe tipis bergulir di atas gawang. Denmark membalas lewat sepakan Jon Dahl Tomasson yang masih melenceng.

Di menit ke-17, Jepang unggul 1-0 lewat tendangan bebas indah yang dilakukan striker Keisuke Honda. Sepakan terukur penyerang CSKA Moscow ini mengarah ke pojok kiri gawang tanpa dapat dijangkau Sorensen. Denmark membalas lima kemudian lewat pergerakan Tomasson yang gagal menendang bola dengan sempurna meneruskan umpan akurat Cristian Poulsen. Di menit ke-29, Jepang kembali mendapat hadiah free-kick. Tak kalah bagusnya dengan eksekusi Honda, kali ini tendangan Yasuhito Endo melengkung melewati pagar betis para pemain Denmark dan bersarang di pojok kiri gawang Sorensen. Skor berubah menjadi 2-0.

Tiga menit setelah babak kedua dimulai, Sorensen nyaris membuat blunder. Tangkapannya mengantisipasi sepakan bebas Endo tak sempurna. Beruntung bola hanya membentur tiang gawang. Denmark yang tertinggal mencoba meningkatkan tempo permainan. Di menit ke-52, Tomasson kembali gagal menyelesaikan peluang meneruskan umpan flick dari heading Bendtner. Bola di kaki Tomasson dicocor Hasebe dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Di menit ke-55, Morten Olsen menambah jumlah striker dengan memainkan Soren Larsen yang menggantikan bek Per Koldrup. Empat menit berselang, tendangan Jacob Poulsen dari jarak 18 meter masih dapat ditepis kiper Eiji Kawashima. Lima belas menit kemudian, peluang terbaik didapat Tomasson. Berdiri dekat dan bebas saat mendapat bola muntah, sang kapten Tim Dinamit itu gagal melakukan tendangan sempurna.

Denmark terus menggempur. Sebelas menit sebelum waktu normal berakhir, tendangan volley kaki kiri Soren Larsen membentur mistar gawang Jepang. Beberapa detik kemudian, Daniel Agger dijatuhkan Hasebe. Wasit menunjuk titik putih penalti. Eksekusi Tomasson sejatinya dapat dibaca dan dimentahkan kiper Kawashima. Apes bagi Jepang, bola muntah jatuh di depan Tomasson yang tanpa kesulitan mencocornya ke dalam gawang. Skor 2-1.

Pertandingan kian menarik dan terbuka. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Di menit ke-85, bek Yuichi Komano yang lolos dari jebakan off-side gagal menaklukkan Sorensen. Dua menit berselang, Jepang memperbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat gol cantik striker cadangan Shinji Okazaki. Gol ini tak lepas dari skill Honda yang mampu mengecoh para pemain Denmark. Berhadapan dengan kiper Sorensen, Honda menyodorkan bola kepada Okazaki yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan Okazaki menceploskannya ke dalam gawang yang telah kosong. Game over.

Susunan Pemain:
Denmark: 1-Thomas Sorensen; 15-Simon Poulsen, 4-Daniel Agger, 13-Per Kroldrup (KK, Soren Larsen, 6-Lars Jacobsen, 19-Dennis Rommedahl, 2-Christian Poulsen (KK), 10-Martin Jorgensen (Jakob Poulsen), 12-Thomas Kahlenberg (Christian Eriksen), 9-Jon Dahl Tomasson, 11-Nicklas Bendtner (KK).
Jepang: 21-Eiji Kawashima; 2-Yuki Abe, 22-Yuji Nakazawa, 4-Tulio, 3-Yuichi Komano, 5-Yuto Nagatomo (KK), 16-Yoshito Okubo (Yasuyuki Konno), 7-Yasuhito Endo (KK, Junichi Inamoto)), 17-Makoto Hasebe, 8-Daisuke Matsui (Shinji Okazaki), 18-Keisuke Honda.
Wasit: Jerome Damon (Afrika Selatan)
@Liputan6.com

No comments:

Post a Comment