Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney
BERITA TERKINI, WASHINTON -- Amerika Serikat berkeras masih ada ruang dan waktu untuk membicarakan polemik nuklir Iran dengan pembicaraan damai. Hal ini sekaligus menolak keinginan keras Israel yang menyebut penyelesaian nuklir Iran harus dalam "garis merah yang jelas".
"Kami percaya bahwa masih ada waktu dan ruang bagi upaya untuk memberi hasil bagi upaya yang dipusatkan pada sanksi hukuman guna mengucilkan dan menekan Iran, dan bagi diplomasi untuk mewujudkan perubahan dalam prilaku Iran," kata Juru Bicara Gedung Putih Jar Carney kepada wartawan Senin (10/9).
Ia menanggapi pertanyaan mengenai tuntutan Israel bagi "garis merah yang jelas" mengenai program nuklir Iran dalam pembicaraan di Washington.
Di dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Kanada yang ditayangkan Ahad larut malam (9/9), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, "Iran takkan berhenti kecuali negara itu melihat tekad jelas dari negara demokratis di dunia dan 'garis merah yang jelas'."
Perdana Menteri Israel tersebut pekan lalu meminta penetapan "garis merah" dengan alasan tindakan itu akan menghindari perang dengan Iran. Ia sendiri dan para pemimpin lain Israel telah berulangkali mengancam akan melancarkan serangan udara untuk mendahului terhadap instalasi nuklir Iran. Tujuannya ialah untuk menghentikan kegiatan pengayaan uranium di Republik Islam tersebut.
Namun Washington tidak berminat menghadapi konflik bersenjata dengan Iran, pada tahun pemilihan umum, saat Presiden Barack Obama berusaha meraih kembali masa jabatan kedua pada November.
"Kami percaya bahwa masih ada waktu dan ruang bagi upaya untuk memberi hasil bagi upaya yang dipusatkan pada sanksi hukuman guna mengucilkan dan menekan Iran, dan bagi diplomasi untuk mewujudkan perubahan dalam prilaku Iran," kata Juru Bicara Gedung Putih Jar Carney kepada wartawan Senin (10/9).
Ia menanggapi pertanyaan mengenai tuntutan Israel bagi "garis merah yang jelas" mengenai program nuklir Iran dalam pembicaraan di Washington.
Di dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Kanada yang ditayangkan Ahad larut malam (9/9), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, "Iran takkan berhenti kecuali negara itu melihat tekad jelas dari negara demokratis di dunia dan 'garis merah yang jelas'."
Perdana Menteri Israel tersebut pekan lalu meminta penetapan "garis merah" dengan alasan tindakan itu akan menghindari perang dengan Iran. Ia sendiri dan para pemimpin lain Israel telah berulangkali mengancam akan melancarkan serangan udara untuk mendahului terhadap instalasi nuklir Iran. Tujuannya ialah untuk menghentikan kegiatan pengayaan uranium di Republik Islam tersebut.
Namun Washington tidak berminat menghadapi konflik bersenjata dengan Iran, pada tahun pemilihan umum, saat Presiden Barack Obama berusaha meraih kembali masa jabatan kedua pada November.
No comments:
Post a Comment