Kapal Perusak Iran, Jamaran lengkap dengan rudal jelajah jarak jauh
BERITA TERKINI, TEHERAN--Angkatan Laut Iran meluncurkan kapal selam superberat dan kapal perusak buatan dalam negeri di Teluk Persia pada Selasa (18/9). Kapal selam super berat Tareq 901, diperbaiki oleh para ahli Iran, dan kapal perusak Sahand berhasil diluncurkan di pelabuhan Bandar Abbas, Iran selatan, kata laporan Press TV.
Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, bahwa "sistem anti-radar, sayap, sistem pneumatik, sistem kompresi udara, pompa dan sensor, sistem telekomunikasi, sistem dorong, dan bagian-bagian mesin (kapal selam) adalah di antara bagian-bagian yang diperbaiki dalam proyek yang semua ditangani oleh para insinyur Iran," kata laporan tersebut.
Pada Agustus, menteri pertahanan Iran mengatakan bahwa kementerian pertahanan negara itu berencana untuk memproduksi berbagai jet tempur, rudal, pesawat, kapal selam dan kendaraan militer pada akhir tahun kalender Iran (mulai 20 Maret 2012).
Pada Februari, Sayyari mengumumkan bahwa Angkatan Laut Iran menambah dua kapal selam kelas Ghadir (sedang) yang diproduksi di dalam negeri untuk armada angkatan laut negara tersebut.
Kapal selam-kapal selam itu benar-benar dirancang dan diproduksi oleh pakar Iran sendiri, untuk meningkatkan kemampuan angkatan laut Republik Islam, kata Sayyari, masih seperti dikutip oleh Press TV.
Pada November, 2011, Wakil Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Gholam Reza Khadem-Bigham mengumumkan tiga kapal selam kelas-Ghadir telah bergabung dengan armada angkatan laut negara itu.
Khadem-Bigham mengatakan bahwa kapal selam-kapal selam itu mampu meluncurkan torpedo dan beroperasi di perairan dangkal. Kapal selam Ghadir pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007. Kapal dengan bobot 120 ton itu didesain untuk beroperasi di perairan dangkal dan dapat melakukan misi pesisir dalam waktu lama.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast sebelumnya mengatakan bahwa Iran sedang memantau setiap gerakan di Teluk Persia "dengan hati-hati."
Dalam pernyataan dalam konferensi pers mingguannya, Mehmanparast menyebut bahwa latihan militer Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang sedang berlangsung di Teluk Persia, dan mengatakan keamanan serta stabilitas Teluk Persia adalah "prioritas tinggi" bagi Iran.
Teheran menuyatakan akan menghadapi setiap tindakan yang menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan tersebut, tegasnya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/19/makjqp-unjuk-otot-iran-kirim-kapal-selam-kapal-perusak-ke-teluk-persia
Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, bahwa "sistem anti-radar, sayap, sistem pneumatik, sistem kompresi udara, pompa dan sensor, sistem telekomunikasi, sistem dorong, dan bagian-bagian mesin (kapal selam) adalah di antara bagian-bagian yang diperbaiki dalam proyek yang semua ditangani oleh para insinyur Iran," kata laporan tersebut.
Pada Agustus, menteri pertahanan Iran mengatakan bahwa kementerian pertahanan negara itu berencana untuk memproduksi berbagai jet tempur, rudal, pesawat, kapal selam dan kendaraan militer pada akhir tahun kalender Iran (mulai 20 Maret 2012).
Pada Februari, Sayyari mengumumkan bahwa Angkatan Laut Iran menambah dua kapal selam kelas Ghadir (sedang) yang diproduksi di dalam negeri untuk armada angkatan laut negara tersebut.
Kapal selam-kapal selam itu benar-benar dirancang dan diproduksi oleh pakar Iran sendiri, untuk meningkatkan kemampuan angkatan laut Republik Islam, kata Sayyari, masih seperti dikutip oleh Press TV.
Pada November, 2011, Wakil Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Gholam Reza Khadem-Bigham mengumumkan tiga kapal selam kelas-Ghadir telah bergabung dengan armada angkatan laut negara itu.
Khadem-Bigham mengatakan bahwa kapal selam-kapal selam itu mampu meluncurkan torpedo dan beroperasi di perairan dangkal. Kapal selam Ghadir pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007. Kapal dengan bobot 120 ton itu didesain untuk beroperasi di perairan dangkal dan dapat melakukan misi pesisir dalam waktu lama.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast sebelumnya mengatakan bahwa Iran sedang memantau setiap gerakan di Teluk Persia "dengan hati-hati."
Dalam pernyataan dalam konferensi pers mingguannya, Mehmanparast menyebut bahwa latihan militer Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang sedang berlangsung di Teluk Persia, dan mengatakan keamanan serta stabilitas Teluk Persia adalah "prioritas tinggi" bagi Iran.
Teheran menuyatakan akan menghadapi setiap tindakan yang menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan tersebut, tegasnya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/19/makjqp-unjuk-otot-iran-kirim-kapal-selam-kapal-perusak-ke-teluk-persia
No comments:
Post a Comment