Api menjulang ke udara setelah serangan Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (17/11).
BERITA TERKINI, GAZA -- Agresi militer Israel ke jalur Gaza kini telah menyasar ke beberapa kantor Pers di Gaza seperti Al-Quds dan Alarabiya. Terkait hal itu, Imad Efranji, direktur kantor TV Al-Quds, mengecam insiden itu dan menilainya sebagai kejahatan baru terhadap media. '
'Ini adalah pertempuran media yang memaksa Israel untuk menghentikan pembunuhan atas anak-anak dan warga sipil,'' katanya kepada AFP seperti dikutip dari Alarabiya.
Seperti diketahui, dua serangan udara Israel yang dilakukan pada Ahad (18/11) pagi menargetkan sejumlah media. "Sedikitnya enam wartawan terluka setelah pesawat tempur Israel menghantam kantor TV Al-Quds di gedung Showa dan Housari di lingkungan Rimal, Kota Gaza," kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra.
Saksi mata melaporkan kerusakan parah nampak terlihat pada bangunan yang diserang. Kini, para wartawan telah dievakuasi. Korban terluka saat ini telah dilarikan ke rumah sakit Shifa, Kota Gaza. ''Salah satu jurnalis kehilangan kakinya dalam serangan itu,'' kata Qudra.
Sumber : Republika.online
'Ini adalah pertempuran media yang memaksa Israel untuk menghentikan pembunuhan atas anak-anak dan warga sipil,'' katanya kepada AFP seperti dikutip dari Alarabiya.
Seperti diketahui, dua serangan udara Israel yang dilakukan pada Ahad (18/11) pagi menargetkan sejumlah media. "Sedikitnya enam wartawan terluka setelah pesawat tempur Israel menghantam kantor TV Al-Quds di gedung Showa dan Housari di lingkungan Rimal, Kota Gaza," kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra.
Saksi mata melaporkan kerusakan parah nampak terlihat pada bangunan yang diserang. Kini, para wartawan telah dievakuasi. Korban terluka saat ini telah dilarikan ke rumah sakit Shifa, Kota Gaza. ''Salah satu jurnalis kehilangan kakinya dalam serangan itu,'' kata Qudra.
Sumber : Republika.online
No comments:
Post a Comment