Sunday, November 18, 2012

Oposisi Suriah Rebut Bandara Dekat Perbatasan Suriah-Irak

Oposisi Suriah Rebut Bandara dari Militer Assad
Asap hitam membubung dari distrik Salah Eddin, Aleppo saat bentrok antara pemberontak dengan militer Suriah (Reuters/Goran Tomasevic)

BERITA TERKINI, BEIRUT -- Kelompok oposisi Suriah berhasil mengambil alih bandara di dekat perbatasan Suriah-Irak, Sabtu (17/11). Perebutan Bandara Hamdan yang biasa digunakan militer Suriah tersebut menyusul kekuatan oposisi di daerah perbatasan setelah berhasil merebut Kota Albu Kamal beberapa hari lalu.

Dengan keberhasilan oposisi tersebut, kawasan sepanjang perbatasan Suriah-Irak telah berada diluar kendali rezim Bashar Al-Assad. Dari video yang diunggah oposisi ke internet memperlihatkan pejuang oposisi melakukan patroli di pangkalan udara Hamdan di Provinsi Deir Al-Zor.

Mereka berjalan di sekitar pangkalan yang dikelilingi padang pasir penuh debu. Gumpalan asap pun mengepul dari beberapa bangunan beton. Para pejuang juga terlihat memeriksa beberapa tank yang ditinggalkan para militer Assad.
Seorang aktivis oposisi, Ziad Al-Amir mengatakan, pihaknya mampu merebut beberapa mortir, amunisi, dan kendaraan lapis baja dalam operasi perebutan bandara tersebut. Menurutnya, pasukan militer Bashar Al-Assad sempat membalas serangan dengan menjatuhkan bom di bandara dengan menggunakan jet tempur.

Sementara pihak pemerintah Suriah enggan berkomentar atas bandara tersebut. Selama perebutan bandara, dikabarkan 12 pejuang oposisi tewas dalam bentrokan sengit dan pengeboman militer. Al-Amir mengatakan, pertempuran berakhir setelah pemimpin militer Assad melarikan diri dengan tiga tank.

"Beberapa perwira tentara meninggalkan anggotanya di bandara. Mereka melarikan diri dengan tiga tank dan mencoba menyelamatkan diri, pertempuran menjadi sangat sengit di daerah tersebut," ujarnya.

Bandara Hamdan sebelumnya digunakan sebagai sarana pengiriman produk pertanian. Namun selama kerusuhan Suriah, bandara tersebut menjadi basis helikopter dan tank militer. Dari bandara tersebutlah, helikopter militer lepas landas dan menyerang daerah oposisi. Penguasaan bandara tersebut membuat militer kehilangan pangkalan udara mereka.
Kini, militer Assad hanya memiliki satu pangkalan udara yang menjadi bandara militer utama, yakni bandara di Kota Deir Al-Zor.

Sumber : Republika.online

No comments:

Post a Comment