Thursday, November 15, 2012

Robot Gangnam Style ,Karya Anak Bangsa






Tiga orang mahasiswa PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) yaitu Azhar Aulia Saputra, Al-Farouq dan Amirul Huda  memprogram robot untuk menari Gangnam Style. 

Robot EROS yang rencananya akan dibawa ke Korea dalam rangka Education Engineering Festivals di Seoul pada 20 -27 November 2012 ini sebenarnya adalah robot yang pernah mengikuti lomba robosoccer.  

Dalam pertandingan robosoccer sendiri kepiawaian EROS tidak perlu diragukan. Selain pernah mewakili Indonesia di ajang Robocup di Mexico, tahun ini EROS kembali lagi menjadi juara Robosoccer Nasional dan akan mewakili Indonesia mengikuti Robocup tahun depan di Eindhoven Amsterdam. 

Bergaya layaknya penari Gangnam Style, EROS bergerak mengikuti lagu Gangnam Style. Sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Park Jae Sang (atau yang lebih dikenal dengan PSY), seorang rapper asal Korea Selatan.

EROS yang awalnya merupakan robot sepak bola diprogram untuk menari gangnam style dengan ditanamkan sensor suara. 

Menurut Azhar, salah satu pemrogram robot ini, setidaknya dibutuhkan waktu 1 minggu untuk mempelajari gerakan Gangnam dan 2-3 minggu melakukan sinkronisasi gerakan. 

Ditanya mengenai kesulitan, dirinya menjawab cukup sulit. “Kesulitan yang muncul adalah ketika bagaimana robot bisa bergerak dan menari gangnam dengan baik. Gangnam Style sendiri yang identik dengan "horse dance" ini dilakukan dengan sangat atraktif oleh PSY. Gerakan ini sangat sulit ditirukan oleh robot,”terang Azhar. 

Hal serupa disampaikan pembimbingnya, Akhmad Subhan Kh., ST, MT. Sampai saat ini menurut Subhan tantangan terbesarnya adalah membuat robot melompat-lompat. Berbeda dengan manusia, kaki robot bisa jadi patah dan rusak jika salah memprogram.  “Berat robot 3 kg dan harus ditopang dengan kaki yang kuat dan stabil. Kestabilan inilah yang paling penting, dimana robot dapat mempertahankan posturnya sementara semua gerakan dapat dilakukan sesuai irama,”imbuh Subhan.

Meski sekilas robot telah menari dengan baik, namun gerakan robot ini belum dapat dikatakan sempurna. “Jika dipaksakan gerakan dibuat seperti aslinya, robot bisa bermasalah. Kami masih memperbaiki dan mengembangkan beberapa gerakannya melalui riset sebelum minggu depan kami harus berangkat ke Korea,”katanya.  

Partisipasi PENS dalam Education Engineering Festival di Korea ini merupakan kali pertama. Kepopuleran Gangnam style di negara gingseng ini, memberi ide bagi tim untuk mengangkatnya menjadi tema pameran di samping tema Robot Edukasi.



sumber:beritajatim.com

No comments:

Post a Comment